Pernahkah Anda mengalami mendadak lupa? Hal ini akan sangat membuat sedih jika lupa pada saat menghadapi evaluasi / ujian?. Pastilah panik karena tak satupun dapat mengingat apa yang telah dipelajarai. Mengapa hal itu bisa terjadi padahal telah belajar semalaman menjelang ujian?. Bisa jadi karena belajarnya tidak fokus atau cara belajarnya menggunakan model wayangan atau belajar semalam suntuk. Perlu diketahui bahwa mengingat itu butuh proses. Ada proses memasukkan data yang diingat, kemudian pengendapan data, setelah itu akan mudah direcall apabila telah mengendap. Jika besuk jadwal evaluasi, kemudian semalam sebelumnya belajar mati-matian, maka akan sulit untuk mengingat pada hari H ujian. Karena setelah membaca atau mempelajari suatu materi otak kita mengalami proses perekaman atau pengendapan. Pada saat proses ini sulit untuk diingat atau LUPA itu lah yang akan terjadi.
Adakah yang tidak pernah lupa? jika ada yang tidak pernah lupa pastilah dia bukan manusia. Ada pepatah mengatakan manusia adalah tempatnya lupa tidaklah salah. Karena lupa atau tidak ingat adalah hal yang sangat manusiawi. Lalu apa yang dilakukan jika lupa? Pastilah berusaha mengingat kembali. Mengingat adalah kemampuan berpikir tingkat satu atau berpikir tingkat rendah. Namun menggingat merupakan tahapan berpikir yang penting untuk dapat berpikir pada tingkat selanjutnya. Maka mengingat dapat dikatakan tahapan berpikir yang sangat mendasar so jangan salah cara mengingat agar tidak gampang lupa.
Kalau orang yang sudah cukup usia pelupa adalah wajar. Tetapi jika masih muda belia namun mudah lupa nah itu yang perlu dicari penyebabnya. Ketika belajar di sekolah seolah ingat semua apa yang disampaikan oleh guru atau yang dipelajari dari sebuah materi. Ketika saatnya evaluasi mendadak lupa semua atau ngeblank. Apa yang perlu dilakuan agar hal itu tidak terulang kembali?
Daya ingat berbeda-beda untuk setiap individu. Usahakan untuk belajar tidak menggunakan sks (sistem kebut semalam). Pembiasaan yang baik untuk memperbaiki daya ingat dan tidak ngeblank saat evaluasi dapat dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:
a. Lihatlah berulang akan memadapatkan daya ingat lebih baik dari pada sekali melihat mempelajari secara mendalam. Ibarat mengenal orang akan cepat hafal jika sering bertemu dengan orang tersebut. Kalau ketemu baru sekali kemudian ketemu lagi yang kedua kalimat pertama yang muncul biasanya “kok sepertinya pernah ketemu ya?” Setengah ingat separo lupa alias lamat-lamat ingat. Demikian pula dengan belajar, perlu dilihat berulang-ulang. Jangan pernah malas membaca ulang pelajaran yang telah didapatkan di sekolah. Frekuensi melihat lebih sering akan lebih mudah ingat.
b. Membuat daftar pertanyaan merupakan cara yang baik untuk memperbaiki kemampuan mengingat. Dengan menggunakan kata kunci yang biasanya telah tertulis di bawah judul materi pelajaran. Dibantu dengan menggunakan kata apa, siapa, mengapa, dimana, kapan dan bagaiamana. Contoh jika mempelajari tentang elektron. Pertanyaan yang dapat disusun
- Apa itu elektron?
- Siapa yang menemukan?
- Dimana awal ditemukan?
- Kapan ditemukan?
- Mengapa elektron bermuatan negataif?
- Bagaiamana caranya menemukan?
Pertanyaan tersebut di atas dapat membuat berpikir secara menyeluruh dan saling keterkaitan. Sehingga mudah untuk diingat tentang “elektron”
c. Sesuatu lebih mudah diingat jika ada kaitan dengan sesuatu dari pada sendiri begitu saja misalnya hubungan arti (misal persamaan kata, lawan kata) hubungan fonetik ( terdengar serupa). Contoh:
- Filtrasi = menyaring
- Destilasi = menyuling
- Eksoterm > < Endoterm
- Intrinsik > < Ekstrinsik
d. Informasi yang terorganisasi lebih mudah diingat dibanding dengan yang bersifat acak, misalnya lebih mudah mengingat isi tabel sistem periodik dari pada mengingat unsur sendiri-sendiri.
e. Membuat diagaram, mencatat, juga dapat memperbaiki daya ingat. Membuat catatan penting dengan skema atau narasi singkat. Catatan penting jangan terlalu panjang tulis pointnya saja.
f. Membuat peta konsep. Memetakan susuatu yang berhubungan dan berkaitan dapat juga memperkuat daya ingat.
g. Asosiasi: Menghubungkan sesuatu yang baru dengan segala hal yang sudah diketahui. Misalnya menghubungkan antara atom, elektron, proton, neutron. Dapat dihubungkan dengan cara merangkai kalimat sebuah atom terdiri atas tiga buah partikel yaitu elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan. Proton dan netron berada dalam inti atom sedangkan elektron berada pada lintasannya dst.
h. Melibatkan panca indra akan lebih baik untuk daya ingat. Semakin banyak indra yang dilibatkan semakin banyak kombinasi yang terakumulasi dalam daya ingat. Misalnya dilihat berkali-kali, disebutkan dengan kata-kata, ditulis dengan jari lebih banyak yang mendukung untuk menguatkan daya ingat
i. Imajinasi: Membuat gambaran dari yang ingin dipelajari atau sudah dikenal dapat meningkatkan daya ingat. Membayangkan misalnya ikatan ion hanya dapat dibentuk antara ion positif dan ion negatif diasumsikan dengan ikatan cinta antara pasangan pria dan wanita. Sesama pria atau sesama wanita tidak dapat membentuk ikatan cinta. He he he.
j. Humor: Senang dan tertawa akan mengingatkan kita saat-saat bahagia. Semakin lucu, aneh, istimewa atau berlebihan biasanya lebih mudah diingat
k. Simbul: lambang atau symbol mudah untuk diingat, terutama bagi yang memiliki memori gambar. Maksudnya lebih mudah mengingat gambar daripada tulisan
l. Warna: Otak lebih mudah mengingat apabila ada warna tertentu yang beda. Tetapi warna tidak akan memperbaiki daya ingat jika semua berwarna sama. Berilah warna tertentu pada hal yang penting saja.
Apa yang telah dipaparkan di atas semoga dapat membantu siswa untuk memperbaiki daya ingatnya. Sehingga tidak mudah lupa atau ngeblank pada saat menghadapi evaluasi. Semoga manfaat. Dew!