Surabaya-Gemerlap cahaya lampu warna – warni dan harmoni musik serta suara merdu dari Prince Husein dan DJ Aydra di dalam closing party yang meriah di DBL Arena Surabaya menjadi pamungkas Libels Cup 2K18 sebagai tanda ucapan syukur dan terima kasih dari panitia khususnya untuk semua yang sekolah yang telah berpartisipasi dan warga Surabaya pada umumnya. Libels Cup adalah salah satu eventolahraga tahunan terbesar di Surabaya yang diadakan oleh OSIS SMAN 15 Surabaya untuk siswa SMP dan SMA. Event ini jangkauannya se-Gerbang Kertasusila. Tujuan diadakannya event ini ialah mewadahi bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga dan dance.
Ada beberapa cabang olahraga yang ada di dalam Libels Cup 2K18; futsal, bola voli, bola basket, dan hockey. Di samping itu untuk lebih memeriahkannya, diadakan juga lomba dance. Ada dua jenjang pendidikan yang menjadi pesertanya yaitu tingkat SMP dan SMA.
M. Duta Albany sebagai ketua OSIS SMAN 15 Surabaya di dalam interview berkata:” Alhamdulillah event Libels Cup 2018 ini telah sukses dilaksanakan dan tujuan awal diselenggarakannya eventolahraga ini telah tertuang selama kurang lebih 1 bulan event ini berjalan. Dan kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua yg telah mendukung event Libels Cup ini sehingga berjalan dengan sukses. Dan harapannya di tahun yangg akan datang, SMAN 15 Surabaya dapat menyelenggarakan event ini lagi dengan konsep yang lebih kreatif dan dahsyat.”
Pertandingan demi pertandingan selalu dimeriahkan oleh suporter masing-masing sekolah. Mereka tak henti-hentinya memberikan dukungannya dengan menyanyikan beberapa lagu yang dipandu oleh beberapa koordinator dengan musik dan koreografi yang menarik. Tak ketinggalan pula penampilan maskot yang tingkahnya sering mengundang tawa. Gambes, sebutan untuk supporter SMAN 15 Surabaya, adalah satunya yang menyuguhkan tampilan yang atraktif dari awal hingga akhir pertandingan.
Karena bertepatan dengan perayaan hari Kartini, maka ada nuansa dan kreativitas yang diusung oleh masing-masing suporter. Menurut Ardi Lusriant, salah satu koordinator Gambesmania yang juga memainkan alat musik snare, ada beberapa chants yang ditampilkan mulai dari “Mars Libels” sebagai opening, diikuti oleh Gelombang 1 hingga Gelombang 6 dan Closing. Dengan maskot yang dijuluki Husky, mereka menampilkan gambar Kartini yang super besar dan beberapa atraksi lainnya.
Salah satu nyanyian yang liriknya bisa membakar semangat sekaligus membuat hati trenyuh adalah Closing Chant. Dilantunkan saat tim mereka menyelesaikan pertandingan dan berjajar menghadap ke para suporter sambil membawa bendera sebagai ucapan terima kasih telah mendukung mereka apapun hasil akhirnya.
Pernahkah kau mengira
Mendengar sepenggal cerita
Mimpi di depan mata
Limabelas jadilah juara
Bertahun menjalani
Lelah ini tak terasa lagi
Hari berganti hari
Masih banyak keinginan hati
Sebuah kebanggaan mendukungmu pahlawan
Untuk terus berjuang
Mewujudkan harapan
Percaya kita kan rayakan… Kawan…
Demi satu nama kebanggaan tercinta
Kan ku beri segalanya
Ayo Limabelas jadilah juara
Kukorbankan segalanya
Sampai kau bisaa
Sampai kau bisaaa
Sampai kau bisa
Everybody say ah ah ah ahah
Everybody say uh uh uh uhuh
Everybody say ahuh uhahuh uhahuh ahuh uhahuh ahuh uhahuh
Salah satu maskot yang menarik perhatian penonton adalah maskot dari SMAN 16 Surabaya. Dengan busana kebaya berwarna hijau lengkap dengan selop hitamnya, dia menghibur dengan berjoget mengikuti musik dari tim suporternya dan berlari kesana kemari untuk memberikan semangat bagi tim kebanggaannya.
Di deretan kursi sebelah barat di pinggir lapangan ditujukan untuk para guru, undangan, dan penonton VIP. Awalnya terlihat masih banyak yang kosong namun setelah break sudah terisi penuh. Kebanyakan adalah keluarga para pemain yang ingin memberikan semangat kepada anak mereka yang sedang bertanding.
Salah satu tempat yang banyak dikunjungi penonton adalah stand makanan dan minuman yang berjejer rapi. Ada sekitar 15 tempat yang disewakan dan hampir semuanya dipenuhi oleh antrian pengunjung. Menu yang disajikan juga bervariasi dan harganya terjangkau sesuai dengan kantong anak sekolah. Meskipun acara belum selesai, namun banyak stand yang tutup karena dagangannya ludes terjual.
DJ Jaya Aydra dan Prince Husein yang di awal April lalu berkolaborasi dan meluncurkan lagu baru yang berjudul “Know You Better” berhasil menghentak DBL Arena yang berlokasi di Jalan A. Yani Surabaya. Lagu-lagu berirama nge-beat berhasil membuat para penonton bernyanyi bersama dan bahkan tak sedikit yang ikut lompat -lompat dan bergoyang. Dengan gaya khas dan suara yang keren, Prince Husein bisa membius para penonton untuk terus menikmati penampilan mereka dari awal hingga akhir. Dalam durasi hampir satu jam, ada banyak lagu yang ditampilkan dan salah satunya adalah “Sweet Scars”. Saat menyanyikanya dia meminta semua penonton menyalakan torch HP masing-masing hingga menjadikan suasana menjadi berbeda.
Acara yang ditunggu-tunggu para juara adalah pengumuman dan pembagian tropi dan medali. Satu persatu pemenang diumumkan dan beberapa diantaranya diberikan oleh Kepala Sekolah SMAN 15 Surabaya, Johanes Mardijono, S.Pd., M.M. Dengan penampilansporty dan senyum yang tak pernah lepas, dia menyalami para pemenang dan berfoto bersama. Tak lupa pula, dia menyalami panitia, pelatih dan guru-guru yang hadir sebagai ungkapan rasa terima kasih dan suksesnya Libels Cup 2K18.
Berikut ini adalah daftar para juara:
1. Basket Putra (SMP): SMPN 1 Surabaya (juara 1) dan SMPN 17 Surabaya (juara 2).
Basket Putra (SMA): SMAN 15 Surabaya (juara 1) dan SMAN 16 Surabaya (juara 2).
Basket Putri (SMA): SMAN 16 Surabaya (juara 1) dan SMAN 15 Surabaya (juara 2).
2. Futsal : SMA Dr. Soetomo Surabaya (juara 1) dan SMAN 1 Menganti, Gresik (juara 2).
3. Hockey Putra: SMAN Muhammadiyah 10 Surabaya (juara 1) dan SMAN 7 Surabaya (juara 2).
Hockey Putri : SMAN 7 Surabaya (juara 1) dan SMAN 11 Surabaya (juara 2).
4. Voli: SMAN 1 Menganti, Gresik (juara 1) dan SMAN 21 Surabaya (juara 2).
5. Dance (SMP): SMPN 1 Surabaya (juara 1) dan SMPN 1 Sidoarjo (juara 2).
Dance (SMA): SMKN 1 Surabaya (juara 1) dan SMAN 5 Surabaya (juara 2).
Namun ada kejadian yang menarik setelah tim putra SMAN 15 Surabaya menerima trofi dan medali. Mereka langsung berlari mengerumuni salah satu pelatih mereka yang berambut panjang yang juga alumni Libels. Melihat meraka mendekatinya, cepat-cepat dia memegang rambutnya dan menggenggamnya hingga hanya terlihat bagian bawahnya saja. Rupanya para pemain menagih “janji” pelatihnya untuk memotong rambutnya. Akhirnya mereka berbaris dan memotong rambutnya sedikit demi sedikit. Tentu hal ini mengundang tawa dan sebagian besar ikut mendekat untuk mengabadikan momen yang langka ini. (ryan)